Minggu, 26 Desember 2010

GARUDA TERTIDUR KEMBALI KARENA POPULARITAS...

Timnas dihina, ia berubah menjadi GARUDA...NAMUN...

Timnas dipuja, dan kini berubah menjadi SELEBRITIS...

mental kurang baik ditunjukkan tim nasional indonesia yang berlaga stadion Bukit Jalil Malaysia, seharusnya mereka membuktikkan dengan tekanan yang mereka rasakan, mereka bisa menghasilkan sebuah kemenangan, minimal bisa mencetak 1 gol. Semangat membara warga Indonesia tidak dapat dirasakan timnas Indonesia yang berlaga di malaysia.hal ini dibuktikan dengan kemenangan yang diraih timnas malaysia 3-0 dari timnas Indonesia tanpa balas.

Aksi para supporter tuan rumah Malaysia, berhasil membuat konsentrasi timnas Indonesia menjadi terganggu. Seharusnya timnas Indonesia tidak boleh kalah dalam keadaan yang telah dikondisikan, melainkan harus bisa memberi tekanan dan merubah kondisi tersebut. Sebelumnya, timnas Indonesia disanjung dan di manja oleh seluruh penduduk Indonesia, seperti halnya selebrity yang menghiasi layar kaca dan media-media cetak serta elektronik. termasuk juga di yahoo, facebook, twitter dan di web 2.0 lainnya. Popularitas menjadikan Timnas Indonesia hanya menjadi SELEBRITIS, bukanya GARUDA yang dibangga-banggakan.Tidak ada alasan untuk sebuah Kekalahan...

Namun seluruh penduduk Indonesia menanti datangnya GARUDA di stadion Glora Bung Karno Senayan dan menjadi PEMENANG...

Rabu, 10 November 2010

TENTANG CINTA

setalah bertahun-tahun, saya selalu mencari :

apa itu cinta?,

bagaimanakah wujudnya?,

seperti apakah rasanya?

setelah lelah mencari dan hampir putus asa menanti, ia datang secara tidak terduga namun ia pun pergi juga secara tiba-tiba.

sekian lama saya mencoba untuk membuat diri menjadi yang berkualitas, yang suatu saat nanti, saya akan menampakkan diri saya ke hadapan anda, dan saya selalu bersembunyi untuk satu cinta yang dicari, namun apa yang di harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.

dari kejadian tersebut :

- saya mulai belajar mencintai, setelah lama bersembunyi...

- saya mulai mengenal cinta, saat kita berjumpa...

- saya berani mengungkapkan rasa , karena kaulah yang ter-istimewah....

saya akan bahagia untuk anda, walaupun anda tak lagi untuk saya...

creative

* hiput

f4nd.blogspot.com

Minggu, 24 Oktober 2010

waktu_cipt fandy_f4nd.blogspot.com



indah hari yang kursakan, kini akan pergi tinggalkan kenangan
semua yg kita lalui bersama, kini akan sirna di telan waktu

dengarkan sejenak, bisikan hatimu jgn kau ingkari
biarkan rasa ini , selalu bersamaku dalam hatiku

kini hanya menghitung hari tuk merasa kehilangan
menganis...seakan ingin meninggalkan semua...

Kamis, 21 Oktober 2010

lanjutan... Anak Durhaka Membawa Orang Tua Masuk Surga

Negara bagaikan sebuah keluarga bagi saya, yang di dalamnya ada sebuah kasih dan sayang. Seorang kepala Negara bagaikan seorang ayah dalam sebuah keluarga, ibu adalah sebuah tanah air dan para pejabat Negara bagaikan Om / paman buat kami. Keluarga kami sangat kaya akan warisan dan perusahaan, namun karena kekakayaan itulah yang menyebabkan ini semua terjadi.

Saat kami bertengkar dalam suatu perbedaan, kami berharap ia mendamaikan

Saat kami butuh perhatian, kami berharap ia ada untuk kami

Saat kami bersedih , kami berharap ia bisa menghibur kami

Saat kami kelaparan, saya hanya butuh perhatian

Tapi itu semua berbanding terbalik dengan semua pengharapan. Tiada lagi canda dan tawa, yang ada hanyalah sebuah kemunafikan dalam senyum yang palsu.

Ayah terlalu sibuk dengan relasi-relasinya, sedangkan paman-paman selalu sibuk untuk mendapatkan posisi dalam perusahaan keluarga hingga tak mengenal lagi sebuah ‘kata’ ‘persaudaraan’ dan musnahlah sudah ikatan persaudaraan.

Saat anak-anaknya bertengkar dan saling bunuh karena kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga. Ayah malah sibuk dengan relasinya dan lebih takut kehilangan relasinya daripada kehilangan anak-anaknya ataupun keluarganya. Sedangkan paman-paman bertengkar dalam memperebutkan sebuah posisi dalam perusahaan-perusahaan keluarga dan memprovokasi keponakan-leponakannya dalam melancarkan usahanya dengan saling mengadu domba dalam keluarga.

Kenapa kita tidak jalan bersama-sama sambil bergengaman tangan dengan usaha kita sendiri tanpa kita bergantung pada orang lain, dan coba kasih sebuah kepercayaan serta kesempatan kepada kemampuan kita sendiri.

Saatnya kita bangun, buka mata, hati dan pikiran untuk melihat lingkungan di sekitar untuk melakukan perbaikan buat perubahan yang lebih baik, bukanya perubahan untuk perbaikan.

Kami melawan bukan karena tanpa tujuan tapi untuk membawa orang tua masuk surga nanti.

karena :

saya bosan dengan kemunafikan

saya benci dengan semua ini

saya ragu pada semua orang

saya ingin semua berhenti

mohon maaf kalau sedikit ada ngawur, karena saya tidak berharap kalian untuk mengerti....

Sabtu, 02 Oktober 2010

Anak Durhaka Membawa Orang Tua Masuk Surga

Apa yang terlintas dalam fikiran kalian saat mendengar kata penjahat, mungkin anda akan berfikir dalam konotasi yang negative, tapi cobalah kita berfikir dalam denotasi yang positif. Kenapa ia bs dikatakan jahat?, apa yang membuat ia menjadi seorang penjahat?, kapan ia menjadi seorang penjahat?, siapa yang membuat ia menjadi penjahat?, dimana ia dikatakan sebagai penjahat? dan bagaimana bisa dikatakan ia sebagai seorang penjahat?. Begitu halnya saat anda mendengar sebuah kata Durhaka, mungkin terlintas dalam benak anda adalah seorang anak yang selalu melawan orang tua. Namun coba kita balik pemikiran tersebut dan coba kita berimajinasi dengan membalikkan sebuah stereotype. Saya tidak berharap anda mengerti apa yang saya lakukan, tapi cobalah untuk berimajinasi.

Kenapa harus ada yang namanya anak durhaka???. Kenapa selalu anak yang disalahkan saat kita coba untuk mempertahankan apa yang baik kalau itu baik. Kenapa kita harus berbohong terhadap sebuah keadaan, dan coba untuk kalian pahami.

Dalam setiap agaman pun mempunyai sebuah perbedaan dalam menjalankan ibadahnya, serta dalam satu agama pun mempunyai berbagai pandangan yang berbeda dalam mengartikan sebuah ajaran yang telah di wahyukan. Tetapi mempunyai kesamaan dalam mengajarkan kebaikan. Namun perbedaan yang seharusnya menjadi sesuatu yang benar, malah berbanding terbalik menjadi sesuatu yang mencari siapa yang benar?.

Apa yang pernah diajarkan tentang sebuah kebenaran dulu, berbanding terbalik dengan kenyataan sekarang.

Dalam mencari suatu yang benar, kita harus mencari dulu suatu yang salah.

Namun semua itu harus ada sebuah kepercayaan.

Apakah orang bersalah di masa silam, harus selalu di hukum dengan kesalahannya tanpa diberikan kesempatan untuk memperbaikinya.

Kadang yang tua selalu saja memandang yang muda dengan sebelah mata, padahal ia bisa menjadi segalanya.

Coba kita lihat pemerintahan sekarang ini, siapa yang mendominasi?. Pastilah yang tua, dan apa yang mereka berikan?.

Siapa yang banyak melakukan korupsi?, dan apa efek dari perbuatan tersebut.

Saat yang muda berusaha ingin menggantikan yang tua, kenapa harus di pertanyakan dan diperdebatkan?. Kenapa tidak diberikan kesempatan untuk melaksanakan?.

Kenapa yang muda masuk kedalam lembah hitam, melakukan mabuk-mabukkan, tawuran dll. Siapakah yang salah?.

Saat seorang anak mulai dewasa dan coba untuk melawan semua yang salah terhadap orang tua, apakah itu di anggap salah. Mungkin jawabannya adalah caranya yang kurang tetap.

Tapi situasinya berbeda dengan apa yang di ajarkan. Namun ini merupakan sebuah pilihan agar orang tua bisa masuk surga kelak nanti.

Saya tidak berharap anda akan mengerti tetapi coba memahami sebuah situasi.

Bersambung….

Selasa, 28 September 2010

Doa Anak Durhaka Untuk Ibu Tercinta

Berjalan ku berjalan mengikuti langkahku, semakin banyak dosa yang kulakukan. Begitu terasa berat kini hidup yang ku jalankan, inikah balasan akan perbuatan ku kini. Saat ku tertawa, bersenang-senang, bercanda dan membuang-buang waktu serta harta tanpa mempedulikan bagaimana aku merasakan dan mendapatkan. Di tempat lain ada seseorang yang memikirkan apa, dimana, kapan, kenapa dan bagaimana caranya membuat sesuatu yang bisa membuat aku bahagia dan sukses tanpa memikirkan dirinya sendiri, oleh siapa ia berbagi. Dengan tersenyum ia selalu tampak tegar di hadapanku, seakan-akan ia tidak merasakan kesusahan dan penderitaan. Tapi sekali-kali aku melihat ia merasakan kesakitan dan lelah atas segala jerih payahnya saat ia menyendiri, lalu ku hampiri dan ia langsung tersenyum seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Saat ku mulai tumbuh menjadi pria remaja, selalu saja aku membuat ia kecewa dan menangis karena kelakuan dan sikap ku yang membuat ia marah. Dulu aku adalah seorang anak yang lugu dan pemalu, namun karena pergaulan, sedikit-sedikit aku mulai berubah.

Saat beranjak dewasa, akupun selalu saja membuat ia merasa sedih dan menangis atas sikapku tanpa bisa membuat ia bangga dan bahagia. Aku hanya bisa memberi ia penderitaan dan kesengsaraan tanpa memberinya sebuah senyuman. Karena aku tidak ingin kalian mengerti apa yang kulakukan, dan biarlah ini menjadi sebuah misteri seperti halnya bagaimana sejarah bagaimana terjadinya bumi.

Sikapku berbanding terbalik dengan sikapnya. Dihadapannya aku selalu tampak bandel, nakal dan selalu melawan perintahnya, namun di dalam kesendirian aku selalu menangis saat membayangkan wajah dan senyumannya. Ini semua ku lakukan karena aku selalu ingin memberikan yang terbaik padanya, namun semua berbalik. Bebanku sangat besar dan tak mampu membalas semua pengobanannya.

Kucoba berusaha untuk melakukan perubahan untuk membuatnya bahagia dan bangga. Berbagai cara ku lakukan untuk membuat diriku mejadi seseorang yang berkualitas, namun kenyataannya aku selalu kalah dan gagal melebihi suatu pertarungan. Aku tak mampu malawan ketakutan dalam diriku, ditambah dengan masalah-masalahku yang datang silih berganti, hingga semua yang selama ini kuraih hilang tanpa bisa aku pertahankan dan perjuangkan. Kini aku coba untuk memulai semuanya dari awal. Semuanya kulakukan untuk “ia”

Karena “Ia” adalah ibuku tercinta.

Dan aku berharap masih bisa diberikan kesempatan untuk memperbaiki semua kesalahan ini, dan berdoa supaya aku dapat bisa membuat ibuku bangga, bahagia, dan menaikkan haji serta aku ingin ibuku yang menjadi wali dalam pernikahanku nanti.


Aku tak berharap kalian mengerti apa yang ku lakukan

Senin, 27 September 2010

Kamis, 28 Januari 2010

Kamis, 07 Januari 2010